“Kami membawa dokter spesialis, bidan, perawat, serta obat-obatan yang dibutuhkan. Semua layanan gratis. Jika ditemukan pasien yang membutuhkan penanganan lanjutan, langsung diberikan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai prosedur berjenjang,” jelasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, dr. Monalisa, menambahkan, ada dua dokter spesialis yang dilibatkan, yakni spesialis anak dan spesialis penyakit dalam.
“Sebanyak 152 warga mendapatkan layanan kesehatan. Kasus terbanyak adalah penyakit dalam,” ujarnya.
Ia merinci, pasien yang dilayani terdiri atas 95 orang dengan keluhan penyakit dalam, 42 anak, 8 pasien bedah, dan 7 pasien kebidanan. Selain pengobatan, tim juga memberikan edukasi tentang kesehatan dan penerapan pola hidup sehat.
“Program ini akan terus dilanjutkan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan,” tutupnya. (rdr/ant)

















