Damkar Agam merespon kebakaran sekitar dua menit sampai ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga dan terlama sekitar 45 menit .
“Lama merespon sesuai dengan jarak tempuh dari posko dengan lokasi dan apabila mendapat laporan langsung kita kerahkan anggota sesegera mungkin,” katanya.
Ia menambahkan pada 2024 kerugian kebakaran di Agam mencapai Rp19,50 miliar dengan 123 kejadian kebakaran. Korban meninggal dunia dua orang dan tujuh orang mengalami luka-luka.
Untuk mengantisipasi kebakaran, Damkar Agam menggencarkan sosialisasi ke masyarakat agar menjauhkan bahan mudah terbakar dengan api, mematikan kompor saat meninggalkan rumah dan lainnya.
Setelah itu menyampaikan surat imbauan Bupati Agam tidak membakar sisa perambahan lahan, membakar sampah dan lainnya.
“Surat imbauan yang ditandatangani langsung bupati, kita sampaikan melalui wali nagari dan camat. Surat imbauan itu keluar setelah cuaca cukup panas, sehingga api mudah menyalar ke lokasi lain yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan,” katanya. (rdr/ant)

















