“Program ini sejalan dengan Asta Cita ke-1, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing serta Program Unggulan Gubernur Sumbar ke-1 tentang gerak cepat Sumbar unggul terkait kesehatan berkualitas.”
“Dimana Kami aktif mendukung peningkatan status gizi anak dan pencegahan stunting sebagai bagian dari pembangunan manusia unggul,” kata Iham.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program GENTING bukan sekadar bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), khususnya pada aspek sosial (S).
“Kontribusi dunia usaha tak hanya pada aspek ekonomi. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain, kami ingin terus menghadirkan dampak sosial yang berkelanjutan.”
“Program seperti GENTING menjadi bukti bahwa kepedulian korporasi bisa menjadi bagian penting dari solusi nasional,” tambahnya.
Ilham menyebut, penghargaan dari Pemkab Solok menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kontribusi di bidang sosial kemasyarakatan, sesuai dengan nilai perusahaan.
“Terima kasih atas kepercayaan dan sinergi yang terjalin,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Idris, menambahkan bahwa bentuk dukungan yang diberikan mencakup bantuan gizi, pendampingan kesehatan, dan edukasi kepada keluarga yang memiliki anak berisiko stunting di Kabupaten Solok.
“Kolaborasi pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan dampak sosial yang luas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih jauh, Idris mengungkapkan bahwa jauh sebelum GENTING dijalankan secara masif oleh pemerintah daerah, PT Semen Padang telah memulai kampanye “Perang Melawan Stunting” sejak 2022.
Program ini meliputi edukasi gizi, pemberian makanan tambahan, pemantauan kesehatan balita, serta pembinaan Posyandu. (rdr)





















