BOLA, RADARSUMBAR.COM – Semen Padang FC (SPFC) dipastikan bisa menurunkan pemain baru mereka, baik itu asing ataupun lokal di awal kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.
Sanksi dari FIFA yang sempat membayangi tim asal Sumatra Barat tersebut kini telah memasuki tahap penyelesaian dan pencabutan resmi hanya tinggal menunggu proses administratif.
Penasihat tim Kabau Sirah, Andre Rosiade, menyampaikan seluruh kewajiban klub kepada empat mantan pemain yang menjadi dasar sanksi telah dilunasi pada Jumat (1/8/2025 lalu.
Dokumen pelunasan juga telah disampaikan ke FIFA. “Insya Allah, Senin atau Selasa ini sanksi FIFA terhadap Semen Padang sudah resmi dicabut,” tulis Andre melalui akun Instagram resminya.
Sanksi FIFA sebelumnya sempat membuat Semen Padang berada dalam ketidakpastian menjelang bergulirnya Liga 1 yang kini bernama BRI Super League pada musim 2025/2026.
Namun, dengan kepastian pelunasan dan proses administrasi yang sudah berjalan, tim pelatih bisa bernapas lega dalam menyusun komposisi skuad utama ,termasuk pemain asing baru yang telah dikontrak.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang kini beroperasi dengan nama I-League juga memberikan konfirmasi atas status Semen Padang.
Direktur I-League, Ferry Paulus menyatakan, sanksi yang sempat dikenakan kepada beberapa klub Indonesia sudah ditangani dan tinggal menunggu proses pencabutan dari FIFA.
“Setelah kewajiban diselesaikan, tinggal menunggu FIFA memproses pencabutan sanksi. Semuanya tinggal soal waktu,” kata Ferry, Senin (4/8/2025).
Situasi serupa juga dialami oleh PSM Makassar. Klub asal Sulawesi Selatan itu juga dipastikan dapat memainkan pemain asing baru mereka dalam laga perdana menghadapi Persijap Jepara.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, diprediksi sudah bisa menurunkan tiga pemain asing asal Brasil—Alex Tanque, Lucas Dias dan Savio Roberto.
Sementara satu pemain lain, Yuran Fernandes, belum bisa dimainkan karena masih menjalani hukuman dari PSSI.
Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, juga menegaskan bahwa seluruh tanggungan klub kepada FIFA telah diselesaikan.
“Saat ini kita sudah menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan putusan FIFA,” ujarnya.
Dengan perkembangan positif ini, baik Semen Padang FC maupun PSM Makassar dipastikan bisa menurunkan kekuatan penuh pada awal musim.
Penyelesaian administratif menjadi kunci agar kedua tim dapat menjalani kompetisi tanpa hambatan berarti dari sisi regulasi internasional. (rdr)

















