PADANG, RADARSUMBAR.COM — Kapal nelayan KM Rezki yang sempat dilaporkan hilang kontak di perairan antara Pulau Panyu dan Pulau Karabak, Kabupaten Pesisir Selatan akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat bersama dua orang awaknya, Senin (4/8/2025).
Kapal tersebut sebelumnya berangkat dari Pulau Sikakap menuju Carocok pada Jumat, 1 Agustus 2025, pukul 09.00 WIB bersama KM Moji.
Pada Sabtu pagi, pukul 04.30 WIB, KM Rezki berpisah dengan KM Moji di sekitar Pulau Panyu dan Pulau Karabak. KM Moji telah tiba di Carocok pada hari yang sama, sementara KM Rezki tidak kunjung sampai.
Informasi hilangnya kapal diterima Basarnas dari BPBD Pesisir Selatan pada Minggu (3/8) pukul 18.20 WIB. Dua awak kapal yang berada di KM Rezki adalah Anton Darman (44) dan Fadil (19), keduanya warga Kampung Berok, Gurun Panjang, Bayang, Pessel.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan pencarian dilakukan sejak Senin pagi oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, BPBD Pessel, VTS, SROP, nelayan, dan masyarakat. Pencarian dibagi menjadi tiga tim dan menyisir area seluas 230 nautical mile persegi.
“Alhamdulillah, KM Rezki berhasil ditemukan pada pukul 09.35 WIB dalam kondisi selamat di koordinat 1°24’36.40″S – 100°32’50.30″E, sekitar 8,65 mil laut dari lokasi perkiraan hilang kontak,” kata Abdul Malik.
Setelah ditemukan, KM Rezki dikawal KN SAR Yudhistira menuju Dermaga Panasahan, Painan, dan tiba pukul 10.50 WIB. Seluruh awak dalam keadaan selamat.
Pukul 11.00 WIB dilakukan debriefing dan seluruh unsur SAR kembali ke kesatuan masing-masing. Operasi SAR resmi dinyatakan ditutup.
“Terima kasih atas sinergi dan kerja keras semua unsur yang terlibat. Meskipun sempat terkendala gelombang laut setinggi 1,5 hingga 2,5 meter, operasi pencarian bisa berjalan efektif dan seluruh korban selamat,” ujar Abdul Malik. (rdr)

















