“Kami membawa semangat 4G – Galo-Galo Go Global. Mimpi kami, produk ini bisa mendunia,” tambah Hery.
PTBA melalui Rumah BUMN Sawahlunto menilai usaha madu kelulut ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“UMKM seperti ini bisa tumbuh mandiri, siap ekspor, dan tetap mengangkat potensi lokal,” kata General Manager PTBA Pertambangan Ombilin, Yulfaizon.
Selain sebagai usaha ekonomi, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi lingkungan dan penguatan hasil hutan bukan kayu bagi masyarakat sekitar. (rdr/ant)




















