“Dia turun dengan tenang, tapi tetap menyebut ada bom. Kami akhirnya dipindahkan ke pesawat lain,” lanjutnya.
Para penumpang kemudian menjalani proses pemeriksaan ulang dan dialihkan ke pesawat pengganti. Penerbangan ke Kualanamu akhirnya dilanjutkan sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba di Medan sekitar pukul 00.00 WIB.
Sementara itu, Corporate Communications Officer Lion Air, Neni Artauli Sianturi, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan, saat pesawat dalam posisi push back, penumpang berinisial H menyampaikan adanya ancaman bom kepada awak kabin.
“Sesuai prosedur keselamatan, awak kabin mengonfirmasi ulang, namun penumpang tetap bersikeras.”
“Informasi tersebut segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas darat. Pesawat akhirnya batal terbang dan kembali ke apron,” jelas Neni dalam keterangannya, Minggu (3/8).
Pria tersebut kemudian diturunkan dari pesawat dan diserahkan kepada pihak berwajib untuk pemeriksaan lebih lanjut. (rdr/dtk)

















