Sebagai bentuk dukungan lanjutan, PT Semen Padang juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp500 ribu untuk setiap bayi yang lahir dari ibu penerima manfaat.
Bantuan ini diharapkan membantu kebutuhan awal bayi dan memotivasi orang tua dalam pengasuhan anak.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Mardalena Wati Yulia, mengapresiasi kontribusi aktif PT Semen Padang dalam program percepatan penurunan stunting, khususnya lewat gerakan “Orang Tua Asuh Cegah Stunting” atau OTA Genting.
“PT Semen Padang bukan sekadar mitra, tapi bagian dari solusi. Kami harap langkah ini dapat diikuti perusahaan lain,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa untuk meraih Bonus Demografi 2045, dibutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk dunia usaha. Menurutnya, membangun generasi unggul bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen bangsa.
Program ini merupakan bagian dari pilar strategis TJSL PT Semen Padang dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Komitmen perusahaan dalam penanggulangan stunting telah dimulai sejak 2022 melalui kampanye “Perang Melawan Stunting”, yang mencakup edukasi gizi, pemberian makanan tambahan, pemantauan balita, hingga pembinaan Posyandu.
Program ini juga sejalan dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, khususnya dalam pilar Sumbar Sehat dan upaya penguatan peran dunia usaha dalam pembangunan daerah.
Dukungan sektor swasta seperti yang dilakukan PT Semen Padang menjadi bagian penting dalam pencapaian target pembangunan kesehatan masyarakat, termasuk percepatan penurunan stunting. (rdr)

















