Oleh karenanya, Oke mengimbau kepada masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong atau panic buying minyak goreng Rp14.000. Selain itu, pihaknya memastikan, stok minyak goreng juga aman. “Masyarakat jangan panic buying, pemerintah menyiapkan lantaran untuk membantu masyarakat dengan mengganti selisih harga untuk enam bulan,” ujar Oke, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Pemerintah juga tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kebijakan satu harga minyak goreng Rp14.000. “Ya kita lihat situasi, bisa diperpanjang. Jadi (masyarakat) tidak perlu buru-buru (beli minyak goreng) sekarang, minyak goreng stoknya aman,” tandas Oke.
Hotline pengaduan
Dikutip dari laman kemendag.go.id, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan keseriusan pemerintah dalam menerapkan minyak goreng kemasan satu harga Rp14.000 per liter. Jika ada keluhan dan harga yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan kontak pengaduan dengan membuka hotline khusus.
Masyarakat dapat mengadukan permasalahan di lapangan ke saluran yang disediakan. Hotline 24 jam tersebut dapat diakses oleh seluruh pihak melalui pesan instan Whatsapp di nomor 0812 1235 9337, surat elektronik hotlinemigor@kemendag.go.id, atau konferensi video Zoom dengan ID 969 0729 1086 (password: migor).
Lutfi memastikan bahwa pihaknya juga memantau secara ketat seluruh ritel modern di 34 provinsi agar bisa mengimplementasikan kebijakan satu harga yang telah ditetapkan pemerintah. (kompas.com)

















