Namun, proses instalasi revitalisasi memerlukan waktu tambahan. Tim teknisi PLN tengah melakukan revitalisasi terhadap salah satu mesin yang mengalami kerusakan sebelumnya.
“Status operasional berada dalam kondisi siaga saat ini,” terang Randi menjelaskan situasi operasional terkini.
“Pemasangan tidak dapat dilakukan dalam keadaan sistem beroperasi, ini kami sedang mengerjakan satu engine,” tegasnya.
Pihaknya menargetkan penyelesaian revitalisasi instalasi dua mesin tersisa sebelum 17 Agustus 2025. Perkiraan sekira tanggal 10 atau 13 Agustus mendatang.
“Saat ini memang normal. Namun untuk status operasional seutuhnya akan kembali normal setelah dua mesin lagi terinstal sistem, dan estimasi penyelesaian jatuh pada rentang tanggal tersebut,” papar Randi.
Saat proses install engine cummins muncul ragam asumsi di tengah masyarakat. Kendati demikian, Randi Septia Warman menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Pulau Tello terkait pemadaman bergilir.
Sementara itu, tokoh pemuda setempat Y. Laowo memberikan apresiasi terhadap langkah PLN Cabang Pulau Tello yang menghadirkan tiga mesin tambahan untuk memperkuat daya kelistrikan.
Masyarakat Pulau Tello berharap tidak lagi mengalami kekurangan daya dan pemadaman bergilir yang berlangsung bertahun-tahun.
“Harapan dengan bertambahnya daya dari tiga mesin tersebut memberikan dampak positif, tidak lagi memunculkan keluhan yang selama ini masyarakat rasakan,” ungkap Yerianus. (rdr-tanhar)

















