“Kami optimis, jika penataan ini terwujud, kawasan Pelabuhan Muaro akan menjadi ikon baru kota yang tidak hanya berfungsi sebagai pelabuhan, tapi juga sebagai destinasi wisata bersejarah yang menarik,” imbuhnya.
Sementara itu, Zigo Rolanda menyatakan siap memperjuangkan dukungan anggaran di tingkat pusat guna merealisasikan program penataan kawasan tersebut. Ia menilai, Pelabuhan Muaro memiliki potensi besar jika dikembangkan secara terpadu.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Sumbar, M. Iqra Chissa, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghidupkan kembali kawasan ini.
“Kami di DPRD Sumbar siap mengawal dan mendorong agar proyek penataan kawasan Pelabuhan Muaro dan Batang Arau ini masuk dalam prioritas pembangunan provinsi,”ujarnya. (rdr/pr-pdg)

















