Ketika ditanya lebih lanjut soal rincian volume impor BBM dan LPG, Bahlil menyebut datanya akan disampaikan kemudian.
Namun, kerja sama energi dengan AS itu akan berdampak pada pengurangan ketergantungan impor dari negara lain, terutama dari kawasan Timur Tengah dan Asia.
Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat telah menyepakati kerangka kerja untuk negosiasi Perjanjian Perdagangan Timbal Balik.
Kesepakatan itu menjadi landasan bagi penghapusan hampir seluruh tarif impor Indonesia terhadap produk industri, pangan, dan pertanian asal AS.
Sebagai imbalannya, AS juga menurunkan tarif produk Indonesia menjadi 19 persen, dari sebelumnya 32 persen yang sempat ditunda penerapannya.
Kerangka kerja itu diumumkan dalam pernyataan bersama Gedung Putih pada 22 Juli 2025. (rdr/infopublik)

















