Menurut Nasaruddin, Kemenag memiliki banyak agenda strategis, termasuk pengembangan pendidikan Islam, pesantren, perguruan tinggi keagamaan, hingga bimbingan masyarakat lintas agama.
“Dengan adanya BP Haji, energi Kemenag bisa lebih fokus untuk memperkuat sektor-sektor ini,” ujarnya.
Menag juga menyatakan keyakinannya bahwa pengelolaan haji akan menjadi lebih profesional di bawah lembaga khusus.
“Mudah-mudahan ke depan pelaksanaan ibadah haji bisa lebih baik, dengan pelayanan yang sesuai harapan jamaah,” tutupnya. (rdr/ant)

















