“Kalau heli terbang tapi air tidak kena api, ya tidak selesai. Semua ada hitungannya,” tegasnya.
Pada 2023, saat El Nino melanda, Indonesia mengerahkan 48 unit helikopter untuk penanganan karhutla. Sementara tahun ini, 24 unit disiagakan dan 14 di antaranya telah dikerahkan ke wilayah terdampak seperti Riau, Jambi, Sumut, Sumsel, dan Kalimantan.
Suharyanto menambahkan bahwa Indonesia tidak menutup diri terhadap bantuan asing. Namun, selama kemampuan nasional masih mumpuni, penanganan karhutla akan dilakukan secara mandiri.
“Teknologi kita sudah cukup. Ada modifikasi cuaca dari BMKG, personel gabungan TNI-Polri, Manggala Agni, dan dukungan masyarakat. Mudah-mudahan, kita bisa terus berdiri di kaki sendiri,” pungkasnya. (rdr/ant)

















