Yulisna menyebut data ini sangat penting untuk berbagai sektor. Selain digunakan dalam perencanaan pembangunan dan pengalokasian anggaran, data kependudukan juga menjadi dasar dalam penentuan jumlah pemilih, alokasi kursi DPRD, serta pembuatan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran.
“Data ini adalah fondasi utama pembangunan. Tanpa data yang akurat, sangat sulit menyusun program secara efektif,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa data kependudukan Pasaman Barat dapat diakses publik melalui tautan s.id/DKB1_2025 untuk kebutuhan akademik, penelitian, maupun keperluan lainnya.
Menurutnya, peningkatan jumlah penduduk di Pasaman Barat mencerminkan dinamika pertumbuhan yang positif. Namun tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan data tersebut untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (rdr/ant)

















