PADANG, RADARSUMBAR.COM – Langkah perubahan total dalam tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat (Sumbar) kian terang benderang.
Dalam konsolidasi akbar yang dihadiri para Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) se-Sumatera Barat pada Jumat (25/7/2025) malam, dukungan penuh mengalir deras kepada duet Hamdanus dan Anandya Dipo Pratama sebagai calon pimpinan baru KONI Sumbar masa bakti 2025–2029.
Pertemuan yang digelar di salah satu restoran di Kota Padang itu dihadiri puluhan pimpinan Pengprov Cabor dan tokoh-tokoh olahraga ternama Sumbar.
Dalam suasana hangat namun penuh keprihatinan terhadap kondisi KONI Sumbar saat ini, seluruh peserta menyatakan komitmen tertulis untuk mendesak percepatan suksesi kepemimpinan KONI dan mendukung penuh duet dwitunggal Hamdanus–Anandya Dipo Pratama.
“Sudah saatnya pembinaan olahraga Sumbar diselamatkan oleh tokoh-tokoh yang berintegritas, punya kapasitas, dan diterima luas di kalangan insan olahraga.”
“Kami melihat Hamdanus dan Anandya Dipo Pratama adalah figur tepat,” ujar salah seorang Ketua Cabor yang disambut tepuk tangan peserta.
Dalam forum itu, Hamdanus menegaskan komitmennya untuk membawa olahraga Sumbar kembali berprestasi dan berjalan dalam tata kelola yang sehat, kolaboratif, dan transparan.
“Kami tidak datang dengan ambisi pribadi. Ini panggilan tanggung jawab bersama untuk memastikan olahraga Sumbar bangkit, terencana, dan mampu mengukir prestasi nasional,” tegas Hamdanus yang dikenal sebagai figur komunikatif dan pekerja keras.
Sedangkan, Anandya Dipo Pratama yang digadang sebagai tandem strategis Hamdanus, juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja bersama seluruh elemen olahraga demi kemajuan prestasi Ranah Minang.
Silaturahmi dan konsolidasi ini memperkuat gelombang desakan agar Ketua KONI Sumbar saat ini segera mundur secara terhormat, setelah dianggap gagal menjalankan pembinaan olahraga dan menjalin hubungan kelembagaan yang baik dengan pemerintah daerah.
Bahkan, beberapa Ketua Cabor meminta agar KONI Pusat segera menurunkan karateker untuk menghindari kekosongan kepemimpinan.
Desakan itu mengemuka dengan keras dalam forum yang juga dihadiri sejumlah tokoh olahraga senior seperti Prof. Syahrial Bakhtiar (mantan Ketua KONI Sumbar), Sengaja Budi Syukur, dan Indra Jaya.

















