“Memang kalau dipetakan lagi, Sumbar secara geografis terletak di ekuatorial sehingga pola cuaca dan iklimnya berbeda dengan wilayah yang lainnya,” ujar dia.
Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah wilayah mengalami hari tanpa hujan dengan kategori panjang, bahkan mendekati ekstrem yakni melebihi 60 hari seperti yang terjadi di Kabupaten Solok.
Di sisi lain, terdapat pula wilayah-wilayah yang hari tanpa hujannya tergolong pendek, bahkan masih tetap mengalami hujan terus menerus contohnya Kota Padang.
Untuk daerah dengan hari tanpa hujan di atas 60 hari itu berarti sudah kering sekali dan dapat memicu adanya hotspot atau titik panas sehingga menjadi target utama untuk dilakukan operasi modifikasi cuaca.
“Dengan operasi modifikasi cuaca nanti diharapkan turun hujan walaupun dengan intensitas ringan. Setidaknya dapat membasahi dan mengurangi potensi terjadinya hotspot,” kata dia. (rdr/ant)

















