Tapi tentu tidak semuanya bisa menjadi Ketua sekaligus, hanya satu ketua. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pemilik suara, sebab pemilihan dilakukan melalui musyawarah olahraga daerah.
Gubernur kemudian menyebutkan, dari calon yang muncul, dirinya mengaku memang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan salah seorang calon.
“Kalau beliau yang terpilih, mungkin komunikasi kami bisa lebih intensif dan saya sekaligus bisa mengawalnya,” kata gubernur yang juga akrab disapa Buya.
Mulanya beliau tak mau sebut nama, namun tokoh olahraga yang hadir, tahu sosok yang dimaksud gubernur karena hal tersebut sudah menjadi rahasia umum di dunia olahraga.
Ketika ditanya, mulanya beliau tetap tak sebutkan nama. Tapi, nama tersebut kemudian dimunculkan. Buya Mahyeldi membenarkan, kalau sosok yang dimaksud adalah Hamdanus.
Saat ini, Hamdanus menjabat Wakil Ketua Umum di Pengprov PASI Sumbar, sebelumnya pernah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Sumbar.
Gubernur Mahyeldi, dalam pertemuan itu menegaskan bahwa Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) harus tetap digelar tahun 2025. Ajang ini penting untuk pembinaan dan penjaringan atlet berbakat dari daerah.
Prof Dr Syahrial Bakhtiar M.Pd menyebutkan, sosok yang disebut gubernur merupakan sinyal yang harus disikapi secara positif sehingga dapat memaju pergerakan terhadap olahraga Sumbar.
“Tak seorang pun insan olahraga di Sumbar yang rela kalau olahraga ini terkatung-katung,” kata para tokoh olahraga tersebut senada. (rdr)

















