“Kita ingin para kontraktor dan konsultan lokal terus berkembang, bersaing secara sehat, dan berkontribusi maksimal terhadap pembangunan kota. Pemerintah siap membuka ruang dialog dan mendorong kerja sama yang produktif,” tegas tekannya.
Fadly Amran juga menyoroti peran strategis asosiasi jasa konstruksi dan jasa konsultasi konstruksi dalam mendukung pelaksanaan sembilan Program Unggulan (Progul) Pemerintah Kota Padang, khususnya Padang Amanah, Padang Rancak, dan UMKM Naik Kelas.
“Kami ingin menciptakan ekosistem konstruksi yang sehat, akuntabel, dan berpihak pada pembangunan yang berkeadilan.”
“Dan ini hanya bisa terwujud jika kita semua saling bersinergi untuk mewujudkan kejayaan bagi Kota Padang yang kita cintai ini,” tutup Fadly Amran.
Dalam sesi diskusi, sejumlah perwakilan asosiasi menyampaikan berbagai masukan dan tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
Diantaranya, proses tender yang dinilai belum sepenuhnya transparan, regulasi teknis yang terus berubah, serta hambatan dalam pelaksanaan proyek di lapangan. (rdr/pr-pdg)

















