SAMARINDA, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menyampaikan permintaan maaf atas dugaan intimidasi yang dilakukan oleh asisten pribadinya (aspri) terhadap jurnalis saat dua kegiatan berbeda di Kota Samarinda.
“Pertama, saya minta maaf karena hal itu di luar kontrol saya. Kejadian tersebut spontan,” ujar Rudy saat konferensi pers di Kantor Gubernur, Rabu (24/7).
Ia menyesalkan insiden tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk membatasi kerja jurnalis. Rudy juga menyatakan komitmennya menjaga kebebasan pers di Kaltim.
“Komunikasi kami dengan rekan-rekan pers selama ini berjalan baik. Tidak ada jarak. Justru kemitraan ini penting dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat,” ujarnya.

















