Saat ini, BP Haji juga terus mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haji untuk memperkuat payung hukum dalam penyelenggaraan haji yang akan dikelola langsung oleh lembaga tersebut.
Dalam kunjungannya ke Ranah Minang, Irfan juga mengajak perguruan tinggi di Indonesia untuk ambil bagian dalam menyukseskan pelaksanaan haji. Ia mencontohkan kerja sama yang pernah dijalin dengan IPB dalam mengkaji dampak ekonomi haji terhadap masyarakat.
“BP Haji berharap kampus-kampus bisa berkontribusi, termasuk mendukung UMKM untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji. Salah satunya, produksi rendang oleh UMKM Sumbar yang dikirim langsung ke Arab Saudi,” jelasnya.
Irfan menambahkan, selama ini banyak jamaah mengeluhkan cita rasa makanan di Tanah Suci. “Lauknya rendang, tapi rasanya seperti kari. Ini jadi peluang bagi UMKM Sumbar untuk hadir dengan rendang otentik,” ujarnya. (rdr/ant)

















