Manullang menyebutkan bahwa sejak dua bulan terakhir telah terjadi kebakaran hutan dan lahan seluas 25 hektare di Kabupaten Pasaman. Kebakaran terbesar terjadi di kawasan Hutan Lindung Rao Selatan.
“Pada Juni 2025, tercatat kebakaran 10 hektare. Terbaru, Sabtu (19/7), terjadi lagi kebakaran seluas 15 hektare di lokasi yang sama,” katanya.
Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan atas penyebab kebakaran, termasuk kemungkinan unsur pidana.
“Jika ada pelanggaran hukum, tentu akan kami tindak tegas,” tegas Manullang.
Sementara itu, Kepala Bidang Damkar Satpol PP Pasaman, Etriwaldi, menyatakan seluruh personel pemadam kebakaran dalam posisi siaga penuh, khususnya di dua pos utama yakni Tapus Padang Gelugur dan Lubuk Sikaping.
“Pada kebakaran Sabtu lalu, kami kerahkan tiga unit mobil damkar ke lokasi di Rao Selatan,” tutupnya. (rdr/ant)

















