Dengan langkah-langkah sederhana namun strategis, siapa pun dapat berkontribusi dalam memperluas pengaruh budaya Indonesia secara global,”jelas Undri.
Undri juga mengungkapkan bahwa seminar memiliki sarana membuat inspirasi melahirkan ide cemerlang membangun promosi budaya Indonesia lebih baik.
Komunitas Padang kuno sudah ada sejak tahun 2019. Dimulai saat ikut Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) tahun 2007, saat itu Sumatera Barat ditunjuk jadi tuan rumah Lasenas.
Dengan berkomunitas, kecintaan kita terhadap budaya bangsa tentu bagian dari cinta tanah air.
“Mencintai negeri ini adalah hubungan emosional yang kuat dan memiliki akar dalam sejarah, budaya, dan identitas nasional. Cinta tanah air mencakup rasa keterikatan dan tanggung jawab terhadap tanah air serta keinginan untuk berkontribusi pada pembangunan dan keberlanjutan negara,” tutup Eko Kurniawan.
Eko juga berharap ke depan kegiatan komunitas terkait nilai nilai sejarah menjadi lebih semarak lagi apalagi bulan agustus nanti Kota Padang sudah berusia 356 tahun (7 agustus 1669 -7 agustus 2025). (rdr)

















