Hartono menambahkan, BKSDA juga tengah mengevaluasi penyebab beruang tersebut masuk ke pemukiman warga. Faktor seperti menipisnya bahan makanan, perburuan liar, dan perusakan hutan ilegal menjadi beberapa kemungkinan penyebab.
Selain itu, adanya pancingan tidak langsung dari masyarakat, misalnya sisa makanan yang dibuang ke sungai, juga dapat menarik satwa ke pemukiman.
“Kami terus mengedukasi masyarakat agar menjaga habitat satwa dengan tidak melakukan perburuan liar, merusak hutan, atau membuang sisa makanan sembarangan,” tutur Hartono. (rdr/ant)





















