Mahyeldi menekankan bahwa keberhasilan koperasi tidak hanya diukur dari cepatnya pembentukan, tetapi juga dari kualitas pengelolaan dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Sumbar adalah kampung halaman Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia. Sudah sepantasnya kita menjadi contoh dalam pengelolaan koperasi yang sehat, mandiri, dan profesional,” tambahnya.
Dalam rangkaian peringatan Harkopnas ke-78 ini, Gubernur Mahyeldi juga menyerahkan penghargaan kepada tiga kabupaten/kota tercepat dalam membentuk Koperasi Merah Putih, yaitu:
- •Kabupaten Solok
- •Kota Solok
- •Kabupaten Dharmasraya
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada tiga koperasi terbesar di Sumbar berdasarkan total aset, omzet, dan jumlah anggota, yaitu:
1.Koperasi Konsumen Keluarga Besar Semen Padang
- •Aset: Rp181,37 miliar
- •Omzet: Rp200,95 miliar
- •Anggota: 2.942 orang
2.Koperasi Konsumen Keluarga Besar Bank Nagari
- •Aset: Rp174,55 miliar
- •Omzet: Rp106,41 miliar
- •Anggota: 2.179 orang
3.Koperasi Pegawai Negeri Guru-Guru Payakumbuh Utara
- •Aset: Rp77,31 miliar
- •Omzet: Rp63,94 miliar
- •Anggota: 2.214 orang
Gubernur menyebut penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah dan pengelola koperasi yang telah menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.
“Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras dalam membangun koperasi yang sehat dan berkelanjutan.”
“Kami berharap, prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi daerah dan koperasi lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Mahyeldi. (rdr/adpsb/bud)

















