Ia mengatakan hingga sekarang harga minyak goreng di tingkat ritel atau pasar modern dan minimarket di Pariaman telah mulai turun namun di pasar tradisional masih berkisar Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per liter.
Ia berharap dengan adanya operasi pasar tersebut dapat menekan harga minyak goreng di Indonesia khususnya di Pariaman sehingga dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pedagang dapat berjualan dengan nyaman. “Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang melaksanakan operasi pasar minyak goreng di Pariaman,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang membeli minyak di operasi pasar minyak goreng di Pariaman, Murni (28) mengatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut meskipun hanya bisa membeli dua liter minyak. “Harga minyak goreng sekarang mahal, Rp20 ribu per liter,” ujar dia.
Ia berharap harga minyak goreng segera normal kembali karena komoditas tersebut merupakan salah satu kebutuhan pokok yang jika harganya naik maka dapat mempengaruhi keuangan keluarga. (ant)

















