Dia menegaskan bahwa prosedur pencabutan gigi yang dijalankan sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP) kedokteran gigi.
“Secara anatomi, tidak ada hubungan langsung antara saraf gigi dan saraf mata. Itu hanya mitos. Apa yang terjadi pada pasien kemungkinan besar karena faktor lain di luar tindakan medis yang kami lakukan,” kata drg. Rini.
Ia menyatakan siap mengikuti proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum jika ada penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini menyedot perhatian publik dan sejumlah pihak mulai menyuarakan dukungan terhadap Hengki. Salah satunya datang dari anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Kapolres Pariaman untuk menanyakan perkembangan kasus ini.
Tak hanya itu, Andre juga mengirimkan tim dari DPD Gerindra Sumbar untuk memberikan bantuan langsung ke rumah Hengki.
Tim tersebut terdiri dari Wakil Sekretaris DPD Zulkifli, Wakil Bendahara Rina Shintya Ningsih dan Felda Yurnawati, serta Syabri Yulizar.
“Kami kirim tim untuk menyerahkan bantuan langsung kepada keluarga Hengki. Soal proses hukum, kami juga akan pantau terus. Untuk pengobatan lanjutan, nanti kami coba bantu lagi,” ujar Andre Rosiade.
Andre berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban keluarga dan memberikan semangat kepada Hengki untuk terus memperjuangkan keadilan. (rdr)

















