Laporan tersebut segera diteruskan ke Kantor SAR Mataram. Tim rescue dari SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan langsung bergerak dengan perlengkapan lengkap, termasuk peralatan mountaineering, medis, komunikasi, dan evakuasi.
Evakuasi yang berlangsung di medan ekstrem ini melibatkan koordinasi lintas instansi, termasuk BTNGR, TNI, Polri, BPBD, Bali Air, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, relawan, porter, guide, dan berbagai unsur terkait lainnya.
“Sesuai SOP, kami bergerak cepat dengan target evakuasi medis udara (EMU) untuk menyelamatkan korban, didukung penuh oleh Kantor SAR Denpasar,” ujar Hariyadi.
Sinergi seluruh pihak menjadi kunci sukses operasi penyelamatan ini, yang berlangsung cepat dan presisi di tengah medan yang sulit. (rdr/ant)

















