Dukungan itu meliputi promosi digital melalui kanal resmi seperti Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia, dan Event by Indonesia. Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku industri, termasuk online travel agent Atourin, untuk menyediakan paket wisata Pacu Jalur melalui program “Open Trip With (OTW) KEN”.
Festival Pacu Jalur 2025 diprediksi akan berdampak signifikan terhadap ekonomi daerah. Kepala Dinas Pariwisata Riau memperkirakan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putera, menyebut bahwa potensi perputaran uang selama festival bisa mencapai Rp75 miliar. PHRI Riau juga memperkirakan tingkat hunian hotel di Pekanbaru dan Kuantan Singingi akan meningkat tajam selama acara berlangsung.
Pacu Jalur merupakan warisan budaya tak benda yang telah ada sejak abad ke-17. Tradisi ini lahir dari kebiasaan masyarakat Kuantan Singingi berpacu menggunakan perahu besar untuk mengangkut hasil panen. Kini, kegiatan tersebut telah berkembang menjadi atraksi budaya yang memadukan unsur olahraga, seni, dan kekompakan komunitas.
Festival Pacu Jalur 2025 dijadwalkan berlangsung pada 20–24 Agustus 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Riau. (rdr/ant)

















