Bandara Binaka menghubungkan wilayah kepulauan dengan kota-kota di daratan Sumatera dan Jawa, termasuk Medan, Padang, dan Jakarta. Mantan anggota DPRD Gunungsitoli ini menyebut bahwa bandara tersebut masih berukuran kecil dibandingkan bandara internasional atau utama di wilayah lain.
“Pembebasan lahan di wilayah bandara menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan penerbangan di daerah kita,” tambah Sowa’a.
Pengembangan Geopark dan Pariwisata
Pengusulan geopark Kepulauan Nias dan Pesta Ya’ahowu menjadi agenda penting sebagai penunjang kepariwisataan. Pengembangan potensi geologi dan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat daerah di Kepulauan Nias.
Sowa’a Laoli mengajak empat bupati di Kepulauan Nias untuk terus meningkatkan sinergi yang telah terjalin dan berkoordinasi dengan baik di wilayah masing-masing. Para kepala daerah dari Kabupaten Nias Selatan, Nias Utara, Kabupaten Nias, dan Nias Barat menyampaikan komitmen penuh untuk mendukung seluruh agenda yang telah disepakati.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antar daerah menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan,” tutup Sowa’a yang diamini para kepala daerah lainnya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah kepulauan. (rdr/putra)

















