“Awalnya hanya 5 orang operator. Karena Kelurahan Kurao Pagang wilayahnya cukup luas, kita minta tambahan dan disetujui 7 dengan gaji di atas UMP. Di 7 operator itu kami banyak menerima laporan dari masyarakat. Kemudian dilakukan lagi penambahan 3 operator sehingga totalnya menjadi 10 operator,” sebut Zulkifli.
Kabid Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang Fuad Syukri menegaskan bahwa kinerja LPS Kurao Pagang berkategori cukup baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya komplain dan laporan dari masyarakat terkait pelayanan.
“Dari evaluasi yang kami lakukan, Kurao pagang ini termasuk kelurahan yang LPS-nya cukup baik, paling sedikit laporan dari masyarakat terkait pelayananan,” kata Fuad.
Lurah Kurao Pagang, Apri Moliza Pane, mengapresiasi kebersamaan yang terwujud selama ini di Kelurahan Kurao Pagang, termasuk kebersamaan dalam hal pengelolaan sampah. Ia juga mengapresiasi LPS Kurao Pagang yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
“Konsepnya harus musyawarah, agar ingin sukses ke depan. Ada masalah, bersama kita selesaikan melalui musyawarah agar selesai persoalan itu. Jangan mainkan ego sektoral untuk menyelesaikan masalah,” katanya.
Kasi Trantib Kecamatan Nanggalo Juheri mendorong agar DLH terus memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.
Ia juga berharap, keberadaan LPS Kurao Pagang juga ikut membantu Pemko Padang dalam mewujudkan kota bersih dari sampah. “Kebiasaan kita buang sampah ke sungai. Pak Walikota menggagas semua peran yang ada. LPS sudah ada, SDM ada, uang cukup dan berharap pengelolaan sampah di kota padang ke depan dapat maksimal,” kata Juheri. (rdr)

















