Terdapat dua model Sekolah Rakyat yang akan dijalankan:
1.Sekolah Rakyat Rintisan
- Memanfaatkan gedung milik Kemensos, kementerian/lembaga lain, atau aset daerah yang sudah dinyatakan layak oleh Kementerian PUPR.
- Sebanyak 100 titik siap menampung sekitar 9.700 siswa.
- 63 titik dimulai 14 Juli, sementara 37 titik lainnya akhir Juli 2025.
2. Sekolah Rakyat Permanen
Akan dibangun mulai September 2025 dan ditargetkan selesai Juni 2026.
Program ini diposisikan sebagai transformasi sosial besar, tidak hanya menyediakan akses pendidikan, namun juga menyiapkan fasilitas lengkap mulai dari:
- Asrama dan makan tiga kali sehari,
- Pemeriksaan kesehatan menyeluruh,
- Pemetaan bakat berbasis AI,
- Pembelajaran digital dan psikososial.
“Ini bukan sekadar proyek pendidikan. Ini kendaraan menuju bangkitnya kejayaan Indonesia menuju Generasi Emas 2045,” tegas Cak Imin. (rdr/ant)
Halaman 2 dari 2

















