Toko akan memberikan perlengkapan sesuai nilai belanja yang ditetapkan. Lalu menandatangani lembaran, membubuhkan stempel, dan menyerahkannya kembali ke Disdikbud sebagai dasar klaim pembayaran melalui Bank Nagari.
“Kami ingin bantuan ini tepat sasaran dan memberi manfaat nyata. Selain meringankan beban orang tua, kami juga ingin menggairahkan kembali sektor UMKM melalui kemitraan dengan toko-toko lokal,” ujar Nasrul.
Ia menjelaskan, lembaran belanja dimaksud mencakup kebutuhan seperti pakaian seragam lengkap (putih-merah untuk SD dan putih-dongker untuk SMP), topi, dasi, tas ransel, sepatu, lambang sekolah, nama siswa, serta alat tulis.
“Nilai bantuan yang diberikan masing-masing sebesar Rp500.000 untuk siswa SD dan Rp600.000 untuk siswa SMP.”
“Sebelum digunakan, data penerima diverifikasi Disdikbud dan penyalurannya berlangsung sejak Rabu dan Kamis untuk siswa SMP, dilanjutkan Jumat dan Sabtu untuk siswa SD,” jelas dia. (rdr/ant)

















