“Misalnya, hasilnya menunjukkan seorang anak unggul dalam seni atau matematika. Maka pendekatan guru akan menyesuaikan dengan kekuatan itu,” jelas Nuh.
Menurut Nuh, Sekolah Rakyat tidak hanya ditujukan untuk mengangkat anak-anak dari keluarga miskin, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun fondasi bagi kebangkitan nasional.
“Cita-cita kita adalah menyiapkan Generasi Emas 2045. Syaratnya, tahun depan kita harus mulai bangkit. Sekolah Rakyat adalah kendaraan menuju kebangkitan kejayaan Indonesia,” ujarnya.
Setiap siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan fasilitas pendidikan lengkap, termasuk:
- Pemeriksaan kesehatan menyeluruh
- Pemetaan potensi berbasis AI
- Penilaian akademik dan psikososial
- Akses asrama dan makan tiga kali sehari
- Seragam dan perlengkapan sekolah
- Pendampingan pembelajaran digital
- Pembiayaan pendidikan sebesar Rp48,25 juta per anak per tahun (untuk tahun pertama). (rdr/ant)

















