Meutya berharap kerja sama dengan ITU, khususnya dalam bentuk dukungan teknis dan peningkatan kapasitas, terus berlanjut, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Selain isu perlindungan anak, Menkomdigi juga menyoroti pentingnya kolaborasi strategis Indonesia–ITU dalam sejumlah isu global seperti tata kelola kecerdasan artifisial (AI), perencanaan spektrum 5G dan 6G, serta strategi pengembangan talenta digital nasional.
“Panduan dari ITU sangat penting agar kebijakan Indonesia tetap inklusif, berpandangan ke depan, dan sejalan dengan standar global,” jelas Meutya.
Sebagai penutup, Meutya menegaskan komitmen Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam World Telecommunication Development Conference (WTDC) yang akan digelar di Baku, Azerbaijan, pada 17–28 November 2025. (rdr)

















