Bahkan dalam waktu dekat ini, Pemprov. Sumbar akan melakukan kerja sama sister province dengan Provinsi Bursa Turki, serta mengundang Duta Besar Arab Saudi untuk hadir ke Sumatera Barat, yang juga telah menyatakan siap memfasilitasi pertemuan Sumbar dengan 18 negara lainnya di Timur tengah.
“Prioritas kita adalah bagaimana ke depan alumni-alumni pesantren di Sumbar dapat diterima di berbagai universitas di Timur Tengah,” ujarnya.
Di saat yang sama, Pemerintah Sumatera Barat juga tengah concern dengan bagaimana mimplementasikan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, dengan menjadikan Mesjid Raya Sumbar sebagai pusatnya. Untuk itu, Buya Mahyeldi menyampaikan, perlu adanya peran dari alumni maupun santri Thawalib, serta pesantren lainnya untuk mendukung capaian-capaian tersebut.
Dengan usia yang panjang, serta adanya alumni yang tesebar di banyak tempat, Buya Mahyeldi berharap Thawalib terus menghiasi Indonesia dan Sumbar dengan ketokohannya.
“Harapan kita tentu Thawalib terus memberikan kontribusi positif dan melahirkan tokoh-tokoh hebat. mudah-mudahan juga alumni Thawalib semakin kuat, kompak dan solid,” tutup Buya mengakhiri. (rdr)

















