Fadli Zon juga meresmikan Rumah Tabuik Pasa sebagai Museum Budaya Pariaman, sebelum menyaksikan puncak perayaan Hoyak Tabuik, yakni prosesi “Tabuik Dibuang ke Laut”, yang menjadi ciri khas dari ritual ini.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Yota Balad menyambut baik rencana tersebut. Ia mengatakan tradisi Hoyak Tabuik telah menarik lebih dari 200 ribu wisatawan setiap tahun dan berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah.
Ia berharap tradisi budaya ini dapat segera masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), sehingga mendapat dukungan lebih besar dari pemerintah pusat.
Fadli Zon menjadi Menteri Kebudayaan pertama yang menghadiri langsung puncak acara Tabuik, dan menegaskan bahwa perhatian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap kebudayaan menjadi dasar dibentuknya kementerian khusus untuk bidang tersebut.
“Kita harus menghargai budaya kita sendiri. Bangsa yang beradab adalah bangsa yang menghargai budayanya,” tegas Fadli. (rdr/ant)





















