Konflik yang diangkat dalam buku ini mencakup spektrum yang luas, mulai dari permasalahan agama, sosial, politik, hingga dunia kepenulisan itu sendiri.
Siregar menggunakan gaya bahasa puitis yang khas, mencerminkan latar belakangnya sebagai pecinta puisi. Setiap cerita disajikan dengan emosi yang berbeda-beda, ada yang getir, menggelitik, bahkan perpaduan keduanya.
Para pembaca memberikan respons positif terhadap koleksi cerpen ini. Mereka menilai cerita-cerita dalam buku ini sangat relatable karena menggunakan latar tempat yang familiar seperti kota-kota yang dikenal masyarakat Indonesia, namun disajikan dalam situasi yang ekstrem.
Beberapa cerita bahkan digambarkan mampu memberikan sensasi yang menegangkan bagi pembaca. Meskipun memiliki ketebalan yang relatif tipis dengan 140 halaman, buku ini membutuhkan waktu khusus untuk dinikmati.
Pembaca menyarankan agar tidak membaca buku ini dalam sekali duduk, melainkan memerlukan proses perenungan, pencernaan, dan penghayatan yang mendalam untuk setiap ceritanya.
Karya Siregar ini cocok bagi pembaca yang menggemari tulisan dengan nuansa mirip Eka Kurniawan namun dengan gaya yang lebih tenang. Buku ini menawarkan kepadatan cerita yang tetap mempertahankan nilai estetika sastra.
“Cara Kerja Tuhan” tidak hanya membahas konsep ketuhanan, tetapi juga mengeksplorasi sisi kemanusiaan yang penuh dengan kehilangan, cinta, pertanyaan, dan kepercayaan.
Pustaka Steva sebagai distributor utama mengonfirmasi ketersediaan buku ini untuk masyarakat luas. Penerbit menyarankan calon pembeli untuk segera melakukan pemesanan mengingat antusiasme tinggi dari para pecinta sastra Indonesia terhadap karya terbaru Maulidan Rahman Siregar ini. (rdr/tanhar)

















