LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terus berinovasi dalam pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pengembangan produk UMKM. Terbaru, Rutan meluncurkan produk olahan kacang tanah bernama “Kacang DangRes”, akronim dari Kacang Rendang Rasa Enak dan Super.
Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping, Resman Hanafi, mengatakan bahwa produk ini merupakan hasil budidaya kacang tanah oleh para WBP di lahan sekitar rutan yang kemudian diolah secara mandiri menjadi produk bernilai jual.
“Kacang randang ini diolah langsung oleh WBP, mulai dari penjemuran, pemilahan kacang terbaik, pengolahan dengan bumbu rendang khas, hingga pengemasan yang menarik. Ini bagian dari program ketahanan pangan sekaligus pembinaan wirausaha,” ujar Resman, Sabtu (5/7).
Program ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan mendukung Asta Cita Presiden RI dan Program Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM di bawah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dengan fokus pada penguatan peran WBP dalam sektor UMKM.
Sebanyak 200 bungkus Kacang DangRes diproduksi dalam peluncuran perdana, dengan harga Rp5.000 per bungkus. Kacang ini diolah secara tradisional tanpa bahan pengawet dan menjadi salah satu bentuk hilirisasi hasil pertanian warga binaan yang sebelumnya hanya dijual dalam bentuk mentah.

















