Meskipun pengendara bisa mengambil jalan lurus namun nantinya persimpangan di Plaza Pariaman dan Pasar Rakyat Pariaman juga ditutup.
Sedangkan persimpangan lainnya yang ditutup yaitu di jembatan dekat Talao Pauah, Tugu Asean, Stasiun Kereta Api Pariaman, dan Simpang Tabuik baik arah Bank Nagari maupun RSUD M. Yamin.
Ia menyampaikan perbedaan rute Tabuik dibawa ke laut pada tahun ini yaitu untuk Tabuik Subarang masih sama dengan tahun lalu yakni dari Simpang Tabuik menuju Simpang Hamadin, dilanjutkan ke Hotel Nan Tongga, lalu terus ke Pantai Gandoriah.
Sedangkan Tabuik Pasa rute yang dilaluinya berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya sama dengan Tabuik Subarang namun untuk tahun ini dimulai dari Pasar Rakyat Pariaman menuju Stasiun Kereta Api Pariaman, kemudian Hotel Nan Tongga, terus ke Pantai Gandoriah.
“Tabuik akan dibawa sekitar pukul 12 siang, sehingga jalan menuju jalur tersebut (Stasiun Kereta Api Pariaman menuju Simpang Hamadin) mulai ditutup sekitar 12 siang, sedangkan paginya masih bisa dilewati,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menjadwalkan pelaksanaan ajang budaya dan wisata unggulan daerah itu yaitu Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 yang dilaksanakan pada 27 Juni sampai 6 Juli 2025.
“Budaya Tabuik Piaman ini menjadi ciri khas Kota Pariaman yang menggambarkan masyarakatnya yang suka bergotong royong dalam mencapai suatu tujuan,” kata Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi di Pariaman.
Ia mengatakan guna menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun itu pihaknya melibatkan banyak pihak sehingga kegiatan itu tidak saja terselenggara dengan baik namun juga kembali mendatangkan banyak kunjungan wisatawan. (rdr/ant)

















