Sementara itu, Wakil Dekan I FK Unand, dr. Rauza Sukma Rita, Ph.D, mengatakan bahwa simposium dan workshop ini merupakan bagian dari komitmen FK Unand dalam mendukung peningkatan kompetensi tenaga medis di Indonesia.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran ilmiah, tapi juga wadah kolaborasi lintas sektor. Kami berharap para peserta mampu memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan layanan kesehatan, khususnya di bidang pulmonologi,” ujarnya.
Ketua Panitia Pulmonary Update 2025, dr. Fenty Anggrainy, SpP(K), menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan edisi ke-11 sejak pertama kali digelar, dan telah berkembang menjadi salah satu forum ilmiah bergengsi di kalangan tenaga medis.
“Selain sesi pleno dan workshop, peserta juga mengikuti diskusi panel interaktif yang membahas perkembangan terkini dalam penanganan penyakit paru, inovasi terapi, serta tantangan kesehatan di tengah perubahan iklim dan potensi kebencanaan,” sebutnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang, dr. Dovi Djanas, para akademisi, dokter spesialis paru, serta tenaga medis dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. (rdr/pr-pdg)

















