Puncaknya terjadi perselisihan atau basalisiah antara anak nagari Tabuik Pasa dengan anak nagari Tabuik Subarang.
“Prosesi Maarak Jari-jari ini berlangsung setelah maghrib pada pukul 19.00. Namun, sebelumnya kedua anak tabuik baik dari Tabuik Pasa maupun Tabuik Subarang sudah bersiap-siap dari kedua rumah tabuik tersebut dengan perlengkapannya masing-masing untuk menuju Tugu Tabuik, tempat berkumpulnya atau basilisih antara dua anak nagari tabuik tersebut,” ujar Mulyadi.
Mulyadi juga menjelaskan bahwa Pesona Hoyak Tabuik Piaman merupakan pesta Rakyat, pesta kita bersama masyarakat Pariaman.
“Pesona Hoyak Tabuik Piaman Tahun 2025 adalah pesta kita bersama masyarakat Kota Pariaman. Untuk itu, kami berharap sama-sama menjaga ketertiban sehingga tidak ada yang cidera,” tutupnya. (rdr-rudi/pariaman)

















