Salah satu literatur utama mengenai tokoh ini adalah buku biografi yang disusun oleh sejarawan Sumbar, Prof. Mestika Zed.
Selain Ruhana, Yeyen juga menyuarakan pentingnya memasukkan kiprah tokoh revolusioner Tan Malaka dalam penulisan ulang sejarah yang lebih inklusif dan berperspektif daerah.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyatakan pihaknya terbuka terhadap masukan masyarakat.
“Setiap daerah memiliki tokoh penting yang tidak boleh dilupakan. Masukan seperti ini sangat positif dan kami akan teruskan ke Kementerian Kebudayaan,” ujarnya.
Ia berharap penulisan ulang sejarah nasional dapat mencerminkan keberagaman tokoh dan peran daerah dalam perjalanan bangsa. (rdr/ant)

















