“Ini peluang usaha. Sekarang sudah ada pelaku yang memproduksi seragam dan kelengkapan sekolah, tapi ke depan kita ingin produksinya lebih optimal,” ujarnya.
Meski seragam utama digratiskan, Yota menekankan bahwa seragam lainnya seperti batik, pramuka, muslim, dan olahraga tetap dibeli oleh orang tua.
Ia juga akan menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait harga seragam sekolah yang dijual di sekolah dan diduga lebih mahal dari harga pasaran.
Program ini merupakan salah satu janji kampanye unggulan Yota Balad–Mulyadi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman. (rdr/ant)

















