Sebelumnya, PTPN IV PalmCo juga telah mendukung penanaman perdana padi gogo di lahan milik Universitas Almuslim (Umuslim) seluas 30 hektare di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Bantuan saat itu mencakup 1.000 kilogram benih, 5 unit alat tanam, pupuk, dan dukungan pemeliharaan senilai Rp 56 juta.
“Program TAMPAN sudah terbukti efektif. Bahkan panen perdana telah dilakukan di Kabupaten Batanghari, Jambi pada 27 Mei lalu dengan hasil menjanjikan lebih dari 10 ton gabah dari luasan 5 hektare,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin-angin menyampaikan bahwa program bantuan benih ini dirancang terintegrasi dengan pendampingan dan pemantauan berkelanjutan.
“Setelah bantuan disalurkan, kami menugaskan tim di Regional I untuk memantau perkembangan, berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, dan menyampaikan laporan rutin ke kantor pusat,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa padi gogo merupakan pilihan strategis untuk lahan tanpa irigasi permanen seperti di wilayah Labuhanbatu.
“Harapannya, bantuan ini memberikan multiplier effect seperti peningkatan produksi beras dan pendapatan petani,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu yang diwakili oleh Kabid Tanaman Pangan menyampaikan apresiasi atas respons cepat PTPN IV PalmCo.
“Kita menghadapi tantangan besar dalam menjaga ketersediaan pangan. Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa sektor korporasi bisa jadi katalis penting untuk transformasi pertanian,” ungkapnya.
Ketua KUD Berkah Ikhtiar, Sidik Aswandinoto, mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan.
“Selain meringankan biaya awal tanam, kehadiran perusahaan memberi kami motivasi bahwa petani tidak sendirian,” ujarnya. (rdr)

















