Brian juga menekankan peran penting perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi dalam mendukung sistem kesehatan nasional. Menurutnya, berbagai persoalan kesehatan tak bisa hanya diselesaikan oleh tenaga medis, melainkan membutuhkan kontribusi dari berbagai disiplin ilmu.
“Permasalahan kedokteran tidak bisa diselesaikan dokter sendiri. Kita butuh kolaborasi dengan peneliti biomedik, farmasi, teknik elektro, dan bidang lainnya untuk menghasilkan alat kesehatan dan obat-obatan karya anak bangsa,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap Komite Bersama menjadi wadah kolaboratif dan terbuka bagi berbagai pihak—termasuk pemerintah daerah, organisasi profesi, hingga sektor swasta—untuk berkontribusi dalam perbaikan layanan kesehatan nasional.
“Ini adalah langkah besar yang akan mendorong lompatan baru dalam dunia kesehatan Indonesia dan memberi dampak langsung bagi masyarakat,” tegas Menkes Budi. (rdr/ant)

















