JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Iran menolak keras klaim Amerika Serikat yang menyebut serangan terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai bentuk “pembelaan diri kolektif.” Penolakan itu disampaikan dalam surat resmi dari Misi Iran untuk PBB yang dirilis pada Senin (30/6/2025).
“Saya dengan tegas menolak dan mengecam keras pembenaran yang tidak berdasar serta cacat hukum, termasuk tuduhan sepihak yang disampaikan Perwakilan Tetap Amerika Serikat dalam surat tertanggal 27 Juni 2025,” tulis Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani.
Ia menegaskan bahwa tindakan agresi militer AS tidak bisa dibenarkan secara hukum internasional, khususnya dalam konteks pembelaan diri kolektif yang diklaim Washington.
Misi Iran mendesak Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres untuk segera mengambil langkah tegas guna mengutuk penggunaan kekuatan yang dinilai melanggar hukum internasional oleh Amerika Serikat.

















