SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mendorong seluruh nagari (desa) agar mengalokasikan sebagian dana desa untuk membangun jalan usaha tani secara bertahap. Langkah ini bertujuan mempermudah petani dalam mengangkut dan menjual hasil panen ke pasar.
“Kita telah berkoordinasi dengan 90 nagari yang ada. Setiap nagari diminta mengalokasikan 20 persen dari dana desa untuk ketahanan pangan. Jumlahnya disesuaikan dengan besaran anggaran masing-masing,” ujar Penjabat Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Doddy San Ismail, di Simpang Empat, Sabtu (29/6).
Salah satu contoh nyata adalah pembangunan jalan usaha tani di Kampung III Jorong Suka Maju Mahakarya, Kecamatan Luhak Nan Duo. Doddy berharap proyek tersebut selesai tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan petani.
Ia juga mengingatkan para tokoh masyarakat dan pengelola dana desa agar menjalankan tugas dengan amanah.
“Jangan sampai ada penyalahgunaan. Hasil kegiatan ketahanan pangan harus masuk ke BUMNag (Badan Usaha Milik Nagari) dan dikelola sesuai dengan visi pembangunan nasional Asta Cita Presiden,” tegasnya.

















