Apresiasi juga datang dari Hendra Dupa, perwakilan Askot PSSI Sumbar. Ia menilai LTS Sumbar konsisten dalam pembinaan dengan sistem kompetisi yang panjang namun tidak mengganggu aktivitas pendidikan. “Ini layak dicontoh,” ujarnya.
Chief Operating Officer (COO) Semen Padang FC, Akhmayanda, berharap para pemain muda ini kelak bisa menembus level profesional.
“Belajar bermain sepak bola dengan baik dan pahami posisi masing-masing,” katanya saat memberi sambutan.
Dalam ajang ini, sejumlah pemain dan pelatih juga diganjar penghargaan individu. Di kategori U-14, M. Rafi Alghani dinobatkan sebagai pemain terbaik, Cikho Afri Fernanda sebagai kiper terbaik, dan Coach Rinaldi sebagai pelatih terbaik.
Sedangkan di U-16, Ibrahim Alim menyabet gelar pemain terbaik, Kafka Yandriko sebagai kiper terbaik, dan Adel Lutfi sebagai pelatih terbaik.
Ketua pelaksana LTS Sumbar, Renol Fadli atau yang akrab disapa Paklek, menyebut kompetisi masih berlanjut untuk kategori U-18. Final U-18 antara PSTS dan SKO dijadwalkan digelar pada 13 Juli 2025.
Pemenang dari putaran regional ini akan melangkah ke babak nasional yang rencananya digelar pada 26 Agustus 2025.
Dengan semangat kompetisi dan pembinaan yang konsisten, LTS Sumbar terbukti menjadi wadah penting dalam melahirkan bibit-bibit pesepak bola berbakat dari Ranah Minang. (rdr)

















