Walinagari Maninjau, Harmen Yasin mengatakan, perayaan 1 Muharam sudah menjadi tradisi dari Anak Nagari Maninjau. Momentum evaluasi atau muasabah diri dalam membangun jiwa, raga dan sarana prasarana nagari. Sehingga pada momen ini juga Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang, Parik Paga melalui Pemerintah Nagari Maninjau melaksanakan Musyawarah Anak Nagari Maninjau atau Munam 2025.
“Selain membangun fisik berupa sarana dan prasarana, membangun mental dan karakter sesuai kearifan lokal masyarakat sangat penting. Berlandasan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan Adaik Salingka Nagari,” ujar Harmen.
Dia juga berkomitmen menuntaskan perbaikan tanah ulayat dan membangkitkan semangat cinta banagari, dengan mengedepankan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, dan adaik salingka nagari.
“Kita harus menuntaskan bengkalai Tanah Ulayat Anak Nagari titipan dan warisan nenek moyang dengan Hotel Maninjau Indah. Kembali membangkitkan semangat cinta banagari, pembenahan etika, moril dan sopan santun pada anak-anak kita.” lanjutnya. (rdr)

















